Seorang aktivis dari gerakan perempuan Femen Ukraina dibawa pergi oleh policemenin depan Italia basilika Santo Petrus setelah memegang plakat yang meminta 'Kebebasan untuk perempuan' doa berikut Angelus Paus Benediktus XVI - AFP
Seorang aktivis hak-hak perempuan Ukraina muda menyelinap keamanan masa lalu dan sebagian ditelanjangi di depan Basilika Santo Petrus-Vatikan setelah Paus Minggu Angelus.
Aktivis pirang, awalnya mengenakan celana jins ketat dan tembus atas tule hitam, pose provokatif menyerang dengan latar belakang dramatis basilika dan apartemen kepausan, di mana Paus Benediktus XVI telah memberikan berkat saat tradisionalnya sebelumnya.
Kaki terentang, dia mengacungkan plakat hitam menuntut 'Kebebasan Wanita' dan kemudian mengambil dia dari atas, menurut seorang fotografer di tempat kejadian.
Polisi Italia ditundukkan labouriously aktivis topless, yang masih menendang dan menjerit saat mereka menyeretnya menjauh dari daerah kantong kepausan di bawah tatapan bingung yang setia dan wisatawan.
Dia termasuk dalam kelompok hak-hak perempuan Ukraina yang disebut Femen, yang kampanye melawan seksisme dan yang topless taktik telah menarik perhatian publik meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok ini didirikan di Kiev pada tahun 2008 untuk memerangi pariwisata seks, prostitusi dan pelecehan seksual menargetkan mahasiswa perempuan di Ukarine.
Aksi sebelumnya mereka hanya beberapa blok jauhnya pada hari Sabtu, ketika aktivis telanjang dengan patung mereka dicat dalam warna merah, putih dan hijau bendera Italia bergabung dengan protes massa terhadap Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
Pemimpin 75 tahun, mengaku diri-casanova, sedang berjuang tuduhan prostitusi remaja dan di mata banyak melambangkan kejantanan Italia.
Paus, yang telah dituduh memiliki pandangan tidak toleran terhadap hak-hak perempuan, merupakan target favorit para aktivis Femen itu.
Dalam tur Eropa dimulai minggu lalu, kurang ajar juga pirang melakukan protes - lengkap dengan kain pel, ember dan seragam Hotel pembantu - di depan dipermalukan mantan kepala IMF Dominique rumah Paris Strauss-Kahn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar